Search This Blog

Friday, May 1, 2015

Tips Untuk Cewek Agar Mampu Melakukan Push Up


Gender, bukan merupakan satu penghalang untuk melakukan aktivitas kalistenik. Baik pria maupun wanita tetap mampu untuk melakukan tiap gerakan. Hanya saja kadang wanita cendurung memiliki tingkat kekuatan yang tidak sebanding dengan pria. Semua itu dapat dilatih agar porsi yang didapatkan menjadi sama antara satu dengan yang lain.

Tubuh manusia memiliki struktur otot yang sama, maka sunggguh mungkin ketika seorang pria mampu melakukan gerakan push up dan tentu saja juga mampu dilakukan oleh wanita. Bentuk pola latihan untuk membangun ketahanan dan kemampuan tersebut perlu diperhatikan untuk mendapat porsi yang sama. Tidak sedikit wanita yang kadang gagal dalam melakukan gerakan sederhana yang sering kita sebut push up. Berikut beberapa hal yang dapat mendukung wanita untuk meraih pencapaian tersebut.

1. Wall push up

Salah satu gerakan push yang sangat ringan untuk dilakukan bagi tiap orang. Gerakan ini dapat membantu wanita dalam mengolah tubuhnya untuk menerima beban dirinya sendiri. Gerakan dapat dilakukan seperti push up biasa dengan tubuh menghadap ke dinding. Tempelkan kedua tangan dan berikan jarak selebar bahu. Kemudian dorong pelan – pelan menjauhi dinding hingga posisi tangan tegak lurus dengan tembok. Setelah itu kembali lagi ke posisi sebelumnya. Dalam melakukan gerakan ini pastikan untuk menggunakan otot lengan dan rasakan kekuatan mengalir ke otot trisep. Jika gerakan ini tidak dilakukan dengan tepat maka akan percuma walaupun jumlah yang dihasilkan banyak. Dalam kalistenik perlu diperhatikan bahwa kualitas gerakan (gerakan yang tepat) menjadi nomor satu.

2. Decline push up

Memang terdengar sedikit aneh terhadap gerakan ini, tapi manfaatnya jauh lebih besar untuk mengolah kekuatan. Setelah yakin dengan kekuatan wall push up, gerakan decline push up ini akan memberikan beban yang lebih dari sebelumnya, karena lengan sudah di forsir untuk mendapat beban tubuh secara langsung. Gerakan ini dilakukan dengan posisi seperti push up biasa, dan posisi tubuh bagian atas jaraknya lebih tinggi. Hal ini dilakukan agar wanita lebih terbiasa dengan menopang beban tubuhnya sendiri. Sama seperti sebelumnya. Ketepatan gerakan menjadi hal yang utama. Gerakan ini dapat dilakukan dengan berbagai media, seperti anak tangga, bangku, atau bidang lain yang memberikan jarak yang lebih tinggi dari lantai.


3. Push up menekuk lutut

Setelah siap, berikutnya masih gerakan yang membantu meringankan wanita untuk melakukan push up. Tetap pada posisi push up biasa namun tumpuan kaki berpindah pada lutut. Latihan ini akan membantu wanita untuk memperkuat otot lengan dan selanjutnya dapat berpindah atau berganti bentuk latihan dengan menggunakan pola latihan push up biasa. Sebenarnya ini menjadi variasi karena dengan menekuk lutut, wanita juga akan terhindar dari resiko cidera lengan.


Beberapa metode yang telah disebutkan dibuat secara bertahap sehingga wanita menjadi mampu untuk melakukan gerakan push up. Semua dapat di atur waktu dan lamanya latihan bergantung pada aktifitas masing – masing individu. Contoh 3 hari wall push up, seminggu decline push up, 2 minggu push up menekuk lutut, dan selanjutnya dapat berganti dengan gerakan push up biasa. Selain efektif dan efisien, gerakan push dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Sebagai olahraga yang betumpu pada berat tubuh, kalistenik dapat menjadi salah satu alternatif bagi orang yang memiliki banyak kesibukan di luar sana dan kalistenik dapat di atur waktunya dengan memperhitungkan kapasitas yang dimiliki masing masing orang.

No comments:

Post a Comment

loading...