Search This Blog

Friday, May 1, 2015

Kesalahan - kesalahan Dalam Melakukan Push Up

Push up, hal umum tentang olahraga yang sudah sering didengar dan diketahui oleh banyak orang. Tapi apakah mereka sudahmelakukan metode push up dengan benar? Benar tidaknya gerakan akan mempengaruhi latihan yang kita lakukan setiap harinya. Karena kinerja otot yang dihasilkan oleh gerakan ini berpengaruh besar di beberapa bagian otot (lengan, bahu, dada, dan punggung) maka perlu diperhatikan beberapa sisi yang sering dilakukan oleh sebagian orang. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan dan kadang hal ini akan memberikan cidera terhadap pelakunya.

1. Konsentrasi gerakan hanya pada bagian “push” (mendorong)

Latihan push up ini secara harfiah memang gerakan dengan melakukan dorongan terhadap tubuh menggunakan lengan. Tapi ketika gerakan turun banyak yang mengabaikan kekuatan yang diberikan pada lengan sehingga orang hanya akan membiarkan tubuhnya jatuh ke lantai dengan sendirinya. Sebenarnya ketika kita menurunkan tubuh kita, perlu juga untuk melakukan gaya dengan memberikan tekanan pada lengan kita untuk bekerja. Setiap gerakan naik maupun turun perlu dirasakan tekanannya sehingga nantinya akan memberikan efek pada bertambahnya massa otot dan ketahanan tubuh.

2. Jarak yang terlalu lebar antara kedua tangan

Saat kita melakukan gerakan push up, tekanan yang diberikan kepada lengan akan menjadi berlebih. Karena lengan yang menjadi peran penting dalam melakukan gerakan ini. Setiap kali orang mencari kemudahan agar dapat dengan leluasa melakukan gerakan ini. Standarnya gerakan ini perlu juga difokuskan untuk memberikan jarak yang tepat dengan lengan selebar bahu. Semakin banyak tingkat tekanan yang dberikan makan efek yang ditimbulkan akan semakin besar. Pengaruh lain dengan posisi yang tepat ini juga akan membuat dada yang lebih bidang.

3. Lengan yang tidak terlalu kuat

Daya topang lengan sangatlah penting, maka juga perlu diperhatikan untuk mengatur tenaga yang untuk mendorong tubuh ke atas dan menahan tubuh saat turun. Jangan sampai lengan terasa gemetar saat melakukan gerakan push up ini. Berikan juga jeda waktu yang cukup setiap kali melakukan gerakan tiap setnya agar lengan kita siap diberikan tekanan. Keseimbangan juga akan terlatih jika memiliki lengan yang kuat dan hal ini akan mengurasi resiko cidera yang dihasilkan nantinya.

4. Posisi leher keliru/salah

Selain lengan, posisi leher juga akan memberikan efek cidera apabila kita memposisikannya dengan cara yang salah. Setiap kali orang melakukan gerakan ini memposisikan lehernya ke arah lantai, akan lebih baik dan benar bila posisi leher dan kepala berada atau menghadap lurus ke arah depan. Resiko cidera yang dihasilkan akan semakin kecil. Tak lupa posisi kepala dan leher harus sejajar dengan tulang belakang ketika melakukan gerakan push up.

Setiap gerakan akan benar-benar berpengaruh terhadap tiap bagian tubuh ketika melakukan olahraga. Terutama penggiat kalistenik perlu diperhatikan agar mendapat efek yang maksimal dalam melakukannya variasi gerakannya. Gerakan yang tepat akan lebih bagus bagi penggiat olahraga ini kedepannya. Informasi yang begitu singkat ini diharap akan mendorong orang akan lebih bersemangat dalam menggiatkan diri berolahraga setiap harinya.

No comments:

Post a Comment

loading...