Search This Blog

Saturday, May 16, 2015

Tips Khusus Bagi Pekerja

Waktu, memang menjadi kendala yang riskan bagi para pelaku olahraga yang sering pulang larut atau tidak memiliki bagian yang cukup untuk melakukan aktivitas ini. Selain kelelahan, akan terasa berat rasanya apabila tubuh diforsir untuk berkegiatan lagi. Tapi ada kiat - kiat yang dapat dijalani agar badan tetap bugar setelah seharian bekerja. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kondisi tetap dalam keadaan segar sebagai berikut.

1. Fokus

Orang akan cenderung ke tempat istirahat ketika sampai di rumah atau kos untuk melepas lelah dan hasilnya kita malas untuk menggerakan tubuh ke tempat latihan. Setiap ruang akan dapat menjadi tempat latihan, kamar, teras, dapur, ruang makan, semua dapat dimanfaatkan untuk mengolah tubuh kita. Tinggalkan segala pikiran akan masalah-masalah yang ada. Termasuk pekerjaan, nongkrong, dan semua yang tidak ada kaitannya dengan latihan. Basuh tubuh (bagian kepala, tangan, kaki) agar terasa segar. Berikan jeda 15 menit agar tubuh dan pikiran siap untuk menerima porsi latihan yang akan kita lakukan.

2. Makan

Dalam hal ini bukan dimaksudkan kita harus makan sampai kenyang, dan makan apa saja yang tersaji di meja makan. Tapi makan 2 buah pisang untuk persiapan awal dalam melakukan latihan. Buah pisang ini bertujuan agar tubuh mendapat asupan energi. Tak lupa minum segelas air putih agar tubuh juga mendapat tambahan cairan dan kita terhindar dari dehidrasi. Setelah latihan berikan asupan gizi berupa susu agar tubuh tetap terjaga kebugarannya. Susu sangat disarankan bagi penggiat yang sedang melakukan program pembentukan otot.

3. Pola Latihan

Persiapkan pola latihan yang akan kita lakukan agar kita mendapat tujuan yang diinginkan. Contoh saja, kita ingin membakar lemak, pilih latihan yang memiliki unsur kardio di dalamnya. Atau pembentukan otot, pilih muscle building dalam menjalani latihan.

4. Mandi

Setelah latihan tubuh pasti berkeringat, apabila langsung tidur begitu saja akan berdampak buruk bagi kesehatan. Selain menimbulkan pertumbuhan bakteri, tentu tidak akan nyaman bila tidur dalam keadaan kotor.

5. Istirahat

Setelah badan segar setelah mandi, berikan waktu tidur yang cukup agar tubuh kembali bugar di pagi hari. Sebisa mungkin kurangi waktu begadang jika tidak perlu. Biasakan untuk memilih beristirahat daripada memaksakan diri untuk berkegiatan yang tidak memberikan dampak positif.

Beberapa hal diatas bisa menjadi acuan untuk memulai hidup sehat. Karena selain mahal harganya, efek yang ditimbulkan dari hidup sehat akan berkepanjangan. Tak lupa untuk mengingatkan bagi para pembaca yang setia agar tetap bergerak pada koridor kesehatan. Semoga sedikit tips yang disampaikan dapat berguna dan bermanfaat.

Sunday, May 3, 2015

Bentuk Dada Bidang Dengan Variasi Push Up


Dada bidang dan punggung ideal, merupakan kombinasi pembentukan otot tubuh bagian atas. Tak lupa kali akan dibahas beberapa pola latihan dengan variasi push up untuk mendapatkan otot bagian atas berkembang. Bagi yang memang belum kuat, tak perlu khawatir, karena sudah ada metode mengatasi untuk mengawali push seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Pola berikut berlaku pada pria dan wanita, karena dalam kalistenik tidak memberikan perbedaan hanya karena berbeda gender. Selama kita tetap rajin dan rutin dalam menjalaninya. Posting kali ini memang terfokus untuk untuk melakukan push up saja. Seperti yang dikaitkan dalam kalistenik, tidak perlu membeli alat – alat yang ribet dan datang ke gym, maksimalkan tubuh sebagai alat. Berikut pemaparan pola latihan tersebut.


1. Push up

Gerakan: gerakan standar push yang telah dikenal banyak orang, posisikan tubuh tengkurap, atur jarak tangan selebar bahu. Kemudian angkat tubuh menggunakan otot lengan dan kembali lagi ke posisi awal, jangan sampai tubuh kembali merebah ke lantai, perhatikan gerakan yang tepat. Ambil napas ketika posisi tubuh turun, selanjutnya buang napas ketika tubuh naik ke atas.

Jumlah: 10 kali
Set: 3 set
Jeda: 2 -3 menit


2. Pseudo push up

Gerakan: masih sama seperti push biasa, Cuma bedanya adalah posisi tangan di sejajar bahu, turunkan jarak 2 jengkal dari bahu hampir mencapai perut. Jika hal ini sulit dilakukan maka latihlah dahulu agar mendapat gerakan yang tepat.

Jumlah: 10 kali
Set: 3 set
Jeda: 2 – 3 menit


3. Hold push up

Gerakan: posisikan tubuh seperti push up biasa dengan posisi tubuh di bawah, berikan jarak antara lanati dan tubuh, sehingga tubuh kita tertahan dalam melakukan push up ini.

Jumlah: 20 detik
Set: 3 set
Jeda: 2 – 3 menit


4. Clap push up

Gerakan: mungkin lebih menantang dengan melakukan ini. Sebagian orang salah mengartikan gerakan ini karena mereka terlalu menggunakan momentum untuk melakukannya. Lakukan pelan – pelan dan rasakan beban pada lengan. Ketika tubuh sampai diatas, lepaskan tangan dan mulailah bertepuk tangan kemudian kembali lagi ke posisi awal.

Jumlah: 5 kali
Set: 3 set
Jeda: 2 – 3 menit


5. Decline push up

Gerakan: gerakan push up masih standar seperti push up biasa, namun kali ini jarak pada kaki lebih tinggi dari lantai sehingga akan terlihat tubuh akan menjorok ke bawah.

Jumlah: 8 kali
Set: 3 set
Jeda: 2 – 3 menit


6. Diamond push up

Gerakan: masih dengan posisi push up biasa, namun posisi tangan lebih rapat, bentuklah pertemuan kedua tangan di bagian tengah – tengah tubuh. Kemudian angkat tubuh pelan – pelan ke atas kemudian kembali lagi ke bawah. Bagi yang belum terbiasa mungkin akan sangat berat. Tetapi lakukan sedikit demi sedikit untuk menyempurnakan gerakn ini.

Jumlah: 8 kali
Set: 3 set
Jeda: 2 – 3 menit


7. Inclline push up

Gerakan: gerakan ini lebih mudah, karena berlawanan dengan decline push up. Posisi tubuh lebih menjorok ke atas karenan jarak yang diberikan pada tubuh bagian atas lebih tinggi.

Jumlah: 15 kali
Set: 3 set
Jeda: 2 – 3 menit


Gerakan – gerakan tersebut memang agak berat jika dilakukan pada pertama kali. Ada tips yang perlu diperhatikan dalam aplikasi gerakan ini mulai pelajari dan lakukan gerakan dengan tepat dahulu. Kemudian cobalah untuk melakukan 1 set terlebih dahulu dalam minggu pertama. Selanjutnya tingkatkan jumlah set menjadi 2 set pada minggu berikutnya hingga akhirnya menjadi 3 set pada minggu berikutnya lagi. Tak perlu risau dengan hasilnya untuk pertama kali. Selama kita masih berusaha maka latihan ini tak akan sia – sia. Semoga bermanfaat.

Pola Makan Dengan Biaya Minim

Kegiatan mengisi perut sudah terlalu familiar sejak kecil. Tapi dengan kenyang saja apakah cukup dalam pembentukan tubuh? Tentu saja tidak seperti itu, perlu diperhatikan bahwa nutrisi yang diperlukan tubuh akan sangat berpengaruh dengan seberapa besar kebutuhan tubuh saat menjalani program latihan kalistenik. Perlu pemahaman yang baik dalam mengaplikasikan diet atau sebut saja pola makan agar asupan gizi yang masuk lebih besar dari apa yang kita keluarkan, artinya konsumsi nutrisi kita stiap harinya memberikan efek yang maksimal dan tubuh juga mendapatkan cadangan untuk latihan berikutnya. Tak perlu repot – repot dan bersusah payah dalam mencari segala keperluan asupan tersebut karena di sekitar kita sangat mudah didapatkan. Tak perlu banyak basa basi lagi, berikut contoh pola makan yang saya aplikasikan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi tiap harinya.

Makan pagi
Nasi , lauk telur/ayam, sayur
Tambahkan porsi lauk lebih dari biasanya

Snack pagi
1 butir telur rebus / buah pisang / roti gandum
Selain tenaga, nutrisi juga akan terjaga. Konsumsi pada pukul 10 pagi

Makan siang
Nasi, lauk ikan/tempe/tahu, sayur
Tambahkan lauk lebih banyak dari porsi normal dan tambahkan porsi nasi lebih banyak daripada makan pagi

Pre-workout
2 buah pisang

Post workout
1 gelas susu

Makan malam
Nasi, lauk ayam/telur, sayur
Berikan porsi yang sama seperti makan pagi.

Snack malam
1 butir telur, 1 gelas susu

Pola tersebut adalah contoh yang saya lakukan selama ini. Beberapa makanan dapat diganti menunya sesuai dengan nutrisi yang terkandung, seperti mengganti nasi dengan roti gandum. Bagi yang memang masih terlalu minim dana dalam memenuhi makanan tersebut, alangkah baiknya memasak nasi sendiri dan menyiapkan telur, sayur atau bahan lain dengan membelinya. Selain tidak kerepotan memasak, banyak penjual yang menyediakan sayur dan lauk di sekitar.  Bagi anak kos, pola seperti ini sangat mendukung karena mereka dapat menekan biaya pengeluaran dan mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Pola ini benar – benar saya terapkan, mengingat asupan yang akan memakan biaya mahal jika mengkuti bentuk pola makan layaknya atlit. Tak perlu takut apakah itu benar – benar mendukung atau tidak, selagi kita mencoba dan pantang putus asa maka nantinya kita akan merasakan jeri payah yang telah kita jalani.

Macam Hal Yang Dihindari Dalam Membentuk Sixpack

Bentuk perut sixpack masih saja menjadi fenonema dalam penampilan. Penampilan dan kepercayaan diri menjadi semakin kuat dengan memiliki perut yang notabene kotak – kotak. Siapa sangka banyak orang salah paham dalam membentuk perut sixpack. Semua tak semudah memasak mie instan. Perlu perjuangan dan pemahaman sebelum benar – benar terjun untuk membentuk perut sixpack. Mengundang informasi yang berbau menyenangkan tersebut alangkah baiknya kita lihat dulu beberapa hal yang layak untuk dimatangkan dalam proses latihan. Tidak perlu khawatir apabila memang berat pada awal proses, seiring berjalan waktu dan keteraturan menggiatkan kalistenik maka tujuan dan harapan yang sempat surut akan muncul kembali dengan aroma kesuksesan. Sejenak terlintas akan perhatian dalam pembentukan perut yang ideal ini, perlu diresapi dahulu matang – matang penjelasan berikut.

1. Tergesa - gesa

Lepaskan lemak, artinya bukan berati kita tinggal lepas begitu saja seperti pakaian, tetapi berusaha dahulu untuk membakar lemak berlebih yang bersarang di tubuh kita. Terutama perut, karena dalam bahasan ini kita fokus dengan perut sixpack. Lakukan latihan yang bervariasi dan berikan porsi yang lebih untuk program latihan kardio. Sebanyak dan selama apapun latihan yang kita lakukan, apabila kita tidak memfokuskan terlebih dahulu pembakaran ini maka otot yang terbentuk tak akan terlihat karena tertutup oleh lemak.

2. Langsung menuju latihan utama

Sebelum kita memberikan tekanan pada otot kita untuk menerima tingkat stress yang tinggi, persiapkan dahulu otot sebelum bekerja. Berikan waktu sebagai pemanasan agar tubuh kita siap melakukan latihan uttama. Selain itu, otot yang kaku akan lebih santai untuk diberikan beban. Berikan juga jeda waktu yang tidak terlau lama agar otot kita tidak teralu dingin sehingga menurunkan kualitas latihan yang kita jalani

3. Makanan yang tidak sehat

Seringkali makanan – makanan siap saji, makanan berlemak dan berkolesterol terasa lebih nikmat untuk dilahap daripada makanan lainnya. Tetapi perlu disadari bahwa semua itu akan merusak kebutuhan otot kita. Mulailah untuk mengurangi berbagai makanan tersebut agar kualitas pertumbuhan otot terjaga. Dan jangan lupa untuk mengurangi asupan makanan yang memiliki kadar karbohidrat tinggi, kemudian perbanyak asupan protein bagi tubuh.

4. Pola makan yang buruk

Aktivitas yang padat seakan memaksa orang untuk menunda waktu makan. Buat aturan untuk diri sendiri bahwa kebutuhan makan itu diperlukan dan dikonsumsi pada waktu yang tepat. Contoh saja, makan pagi, makan siang, makan sore,makan malam. Jika perlu sediakan snack ringan yang dapat membantu perut agar terisi saat waktu yang ditentukan.

5. Merokok dan begadang

Berkumpul bersama kawan atau menikmati aktivitas pribadi setelah seharian bekerja memang menggembirakan. Tetapi akan lebih baik jika pergunakan waktu yang terbuang tersebut untuk beristirahat. Tubuh juga perlu diberikan tenggat waktu untuk memulihkan diri. Bagi para perokok mulai kurangi hal tersebut, selain berpengaruh pada paru – paru, tingkat kesehatan juga akan menurun apabila terlalu mengkonsumsi hal ini.

Beberapa penyampaian tersebut memang masih secuil dari banyak hal diluar sana. Kuncinya disini bahwa tiap orang perlu mengendalikan dirinya dalam bersenang – senang. Berikan penghormatan terhadap tubuh kita layaknya kita menjaga motor. Bersenang – senang di saat yang tepat yang istirahat yang berkecukupan. Setiap orang pasti sanggup melakukan semua itu bergantung pada pribadi masing – masing. Tak banyak yang bisa disampaikan. Akan lebih baik sedikit – sedikit dan sepatutnya dapat diaplikasikan secara baik dalam kehidupan sehari – hari.

Saturday, May 2, 2015

Perut Sixpack Dengan 5 Menit Setiap Hari

Sixpack, merupakan dambaan bagi banyak pria. Selain meninggalkan perut yang memiliki lemak berlebih, penampilan juga akan menjadi ideal. Bagi wanita latihan ini juga akan memberikan dampak positif untuk menciptakan perut yang langsing tanpa bentuk yang memberikan tonjolan ke depan. Apalagi ketika orang, baik pria maupun wanita, mengenakan pakaian ketat ketika hendak pergi keluar. Orang tidak akan canggung bergerak ke arah manapun sembari terlihat bentuk tubuh yang ideal. Banyak usaha yang dilakukan seperti mengkonsumsi obat – obatan atau bahkan suplemen yang telah banyak ditawarkan kepada khalayak untuk memberikan tubuh yang langsing dan ideal. Tanpa semua itu bentuk latihan ini bila dilakukan secara rutin akan memberikan efek yang lebih daripada mengkonsumsi berbagai produk yang ditawarkan. Selain badan tampak ideal, kondisi dan ketahanan tubuh akan terjaga karena tubuh kita dibiasakan untuk menerima porsi latihan dan olahraga. Kemudian metabolisme tubuh juga akan terkonsentrasi untuk memberikan efek jangka panjang. Berikut pemaparan terhadap bentuk latihan tersebut.

1. Scissor kick

Gerakan ini akan memicu otot perut untuk bekerja dan ini akan menimbulkan pembetukan otot perut yang menunjang perut menjadi sixpack. Gerakan tersebut dilakukan dengan posisi terlentang, tangan dibawah pantat. Angkat kaki sedikit ke atas jangan sampai menyentuh lantai atau alas yang kita gunakan. Kemudian silangkan kaki kiri dan kanan secara bergantian selama 30 detik. Usahakan untuk memfokuskan kinerja otot perut.



2. Toe touch

Istilah ini berarti menyentuh jempol kaki. Adapun gerakannya dengan posisi tubuh tetap terlentang, angkat kaki tegak lurus terhadap tubuh. Kemudian angkat tubuh dan tangan menyentuh ujung kaki atau jempol. Tetap gunakan otot perut dalam melakukan gerakan ini. Lakukan selama 30 detik.



3. Spider kick

Posisi berikutnya adalah tendangan laba – laba. Memang agak terdengar aneh jika diartikan ke dalam bahasa indonesia. Tapi gerakan ini akan memberikan efek ganda antara otot perut yang bekerja dan pembetukan pada bagian otot punggung bagian bawah. Gerakannya dilakukan dengan posisi layaknya push up tetapi posisi tubuh terangkat di atas dan tumpuan pada lutut. Selanjutnya gerakan tangan ke depan dan kaki ke belakang hingga lurus sejajar. Kemudian tarik tangan ke belakang dan tarik kaki ke depan hingga sikut dan lutut bertemu. Gunakan posisi silang, yakni ketika tangan kiri digunakan maka gunakan kaki yang kanan untuk melakukan gerakan, begitu juga sebaliknya. Lakukan gerakan ini selama 30 detik untuk bagian kiri dan 30 detik untuk bagian kanan.



Ketika gerakan tersebut dilakukan berurutan, jadi setelah gerakan 1 selesai langsung lanjut ke gerakan kedua dan ketiga. Setelah itu kembali berulang ke gerakan pertama lagi. Dan kemudian lakukan dengan total latihan sebanyak 3 set. Tidak perlu menggunakan jeda setiap setnya, jadi setelah selesai langsung kembali ke gerakan awal sama seperti dijelaskan sebelumnya.  Dapat dirumuskan sebagai berikut.

Scissor kick (30 detik) – Toe touch (30 detik) – spider kick left (30 detik) – spider kick right (30 detik) >>> 3 set

Selama kita tetap berusaha dan rutin dalam melakukan gerakan ini, cukup 5 menit perhari, efeknya akan seperti yang kita inginkan. Dan dapat kita simpulkan ketika malas itu datang, goal atau target tidak akan tercapai. Dan saat orang bersemangat untuk berlatih tanpa kenal putus asa otomatis kita akan melihat hasil kita di depan mata dan tentunya kita harus memperhatikan rutinitas. Hal yang sedikit ini semoga dapat memberikan bantuan dalam menjaga kesehatan tubuh banyak orang.

Bakar Lemak Dalam Hitungan Minggu

Lemak yang berlebih memang sangat mengganggu bagi sebagian orang. Terutama yang memang peduli dengan penampilan, sangat tidak percaya diri ketika berkumpul dengan kawan atau saudara dan tubuh terlihat menonjol karena lemak yang menggelambir. Berbeda halnya dengan orang yang memang sudah tercetak ramping bahkan memiliki bentuk tubuh yang ideal, memakai baju apa saja akan terasa santai dan percaya diri. 

Sebelum memaparkan semuanya akan lebih baik dikenali terlebih dahulu metode apa yang akan digunakan dalam usaha membakar lemak berlebih dalam tubuh. Hal ini saya terapkan pada diri sendiri dan hasilnya lebih dari yang dibayangkan. Dalam tenggat waktu yang dibutuhkan ternyata perlu waktu separuh hingga seperempat bagian untuk menyelesaikan latihan ini. Saya anggap cukup karena terjadi perbedaan yang drastis dari awal memulai latihan hingga batas yang saya tentukan. Sedikit bercerita, saat itu berat badan naik 4 kilo, dari 55 menjadi 59, dengan melihat penampilan ternyata bentuk perut sudah semakin membuncit akibat pola hidup dan pola makan yang tidak teratur. Kadar olahraga yang saya gunakan saat itu memang tidak se-intens sekarang. Meskipun tak sampai 1 jam, saya sempatkan untuk menempa tubuh untuk mendapatkan porsi latihan yang cukup. Dan hasilnya sekarang tubuh lebih ramping, dan perut buncit sudah hilang. Gambar awal memang tidak sempat di jepret karena memang bukan tipe yang suka selfie. Tapi setelah berlatih, sedikit gambaran saja sebagai pemicu semangat untuk berlatih.

Memang tidak se-atletis para penggiat kalistenik di luar sana. Tapi yang saya fokuskan adalah bentuk perut yang saya hasilkan setelah latihan yang rutin. Foto ini saya ambil masih dalam kisaran beberapa minggu yang lalu, hampir satu bulan. Dan dengan beberapa evaluasi juga, pola latihan yang tepat memang sangat memberikan hasil yang saya inginkan.  Latihan yang dilakukan ini sudah sangat dikenal bagi para penggiat olahraga. Sebelum memulai penjelasaan, latihan ini dapat dikaitkan dengan hobi atau kegiatan yang di gemari seperti bersepeda, lompat tali, atau hal lain yang berbau kardio. Latihan yang saya lakukan masih lebih fokus ke dunia lari. Karena sifatnya yang outdoor dan dapat menikmati pemandangan sekitar.  

HIIT, high intensity interval training, metode yang diterapkan dalam pola lari yang setiap harinya dilakukan. Secara gambaran umum, latihan ini artinya memberikan intensitas yang tinggi dengan interval yang banyak. Maka metode ini memicu kadar lemak untuk terbakar lebih cepat daripada metode latihan biasa yang sering dilakukan kebanyakan orang. Waktu yang dibutuhkan pun singkat, hanya 30 – 40 menit tiap harinya.usahakan memberikan jeda waktu 1 hari untuk beristirahat agar tubuh kita lebih rileks dalam melakukan latihan di hari berikutnya. Dan jangan lupa untuk melakukan pemanasan 3 – 5 menit sebelum latihan agar terhindar dari resiko cidera.  Adapun penjelasan tentang pola latihan tersebut seperti dibawah ini.

Bagian pertama : Minggu 1 – 2 

Lari sprint selama 15 detik
Jalan cepat selama 60 detik
Lakukan dengan tenggat waktu 15 menit
Tutup latihan dengan sprint 15 detik

Bagian kedua : Minggu 3 – 4 

Sprint selama 30 detik
Jalan cepat selama 60 detik
Lakukan dengan tenggat waktu 18 menit
Tutup latihan dengan sprint 30 detik

Bagian ketiga : Minggu 5 – 6 

Sprint selama 30 detik
Jalan cepat selama 30 detik
Lakukan dengan tenggat waktu 20 menit
Tutup latihan dengan sprint 30 detik

Bagian keempat : Minggu 7 – 8 

Sprint selama 30 detik
Jalan cepat selama 15 detik
Lakukan dengan tenggat waktu  21 menit
Tutup latihan dengan sprint 30 detik

Kalau kita tetap berusaha, hasilnya tidak akan sia – sia. Jauhi rasa malas dan mulailah maju untuk mencapai setiap keinginan yang ini kita raih. Informasi ini semoga berguna bagi kawan – kawan yang yang ingin memulai untuk menyadari pentingnya arti kesehatan bagi tubuh kita.

Friday, May 1, 2015

Tips Untuk Cewek Agar Mampu Melakukan Push Up


Gender, bukan merupakan satu penghalang untuk melakukan aktivitas kalistenik. Baik pria maupun wanita tetap mampu untuk melakukan tiap gerakan. Hanya saja kadang wanita cendurung memiliki tingkat kekuatan yang tidak sebanding dengan pria. Semua itu dapat dilatih agar porsi yang didapatkan menjadi sama antara satu dengan yang lain.

Tubuh manusia memiliki struktur otot yang sama, maka sunggguh mungkin ketika seorang pria mampu melakukan gerakan push up dan tentu saja juga mampu dilakukan oleh wanita. Bentuk pola latihan untuk membangun ketahanan dan kemampuan tersebut perlu diperhatikan untuk mendapat porsi yang sama. Tidak sedikit wanita yang kadang gagal dalam melakukan gerakan sederhana yang sering kita sebut push up. Berikut beberapa hal yang dapat mendukung wanita untuk meraih pencapaian tersebut.

1. Wall push up

Salah satu gerakan push yang sangat ringan untuk dilakukan bagi tiap orang. Gerakan ini dapat membantu wanita dalam mengolah tubuhnya untuk menerima beban dirinya sendiri. Gerakan dapat dilakukan seperti push up biasa dengan tubuh menghadap ke dinding. Tempelkan kedua tangan dan berikan jarak selebar bahu. Kemudian dorong pelan – pelan menjauhi dinding hingga posisi tangan tegak lurus dengan tembok. Setelah itu kembali lagi ke posisi sebelumnya. Dalam melakukan gerakan ini pastikan untuk menggunakan otot lengan dan rasakan kekuatan mengalir ke otot trisep. Jika gerakan ini tidak dilakukan dengan tepat maka akan percuma walaupun jumlah yang dihasilkan banyak. Dalam kalistenik perlu diperhatikan bahwa kualitas gerakan (gerakan yang tepat) menjadi nomor satu.

2. Decline push up

Memang terdengar sedikit aneh terhadap gerakan ini, tapi manfaatnya jauh lebih besar untuk mengolah kekuatan. Setelah yakin dengan kekuatan wall push up, gerakan decline push up ini akan memberikan beban yang lebih dari sebelumnya, karena lengan sudah di forsir untuk mendapat beban tubuh secara langsung. Gerakan ini dilakukan dengan posisi seperti push up biasa, dan posisi tubuh bagian atas jaraknya lebih tinggi. Hal ini dilakukan agar wanita lebih terbiasa dengan menopang beban tubuhnya sendiri. Sama seperti sebelumnya. Ketepatan gerakan menjadi hal yang utama. Gerakan ini dapat dilakukan dengan berbagai media, seperti anak tangga, bangku, atau bidang lain yang memberikan jarak yang lebih tinggi dari lantai.


3. Push up menekuk lutut

Setelah siap, berikutnya masih gerakan yang membantu meringankan wanita untuk melakukan push up. Tetap pada posisi push up biasa namun tumpuan kaki berpindah pada lutut. Latihan ini akan membantu wanita untuk memperkuat otot lengan dan selanjutnya dapat berpindah atau berganti bentuk latihan dengan menggunakan pola latihan push up biasa. Sebenarnya ini menjadi variasi karena dengan menekuk lutut, wanita juga akan terhindar dari resiko cidera lengan.


Beberapa metode yang telah disebutkan dibuat secara bertahap sehingga wanita menjadi mampu untuk melakukan gerakan push up. Semua dapat di atur waktu dan lamanya latihan bergantung pada aktifitas masing – masing individu. Contoh 3 hari wall push up, seminggu decline push up, 2 minggu push up menekuk lutut, dan selanjutnya dapat berganti dengan gerakan push up biasa. Selain efektif dan efisien, gerakan push dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Sebagai olahraga yang betumpu pada berat tubuh, kalistenik dapat menjadi salah satu alternatif bagi orang yang memiliki banyak kesibukan di luar sana dan kalistenik dapat di atur waktunya dengan memperhitungkan kapasitas yang dimiliki masing masing orang.

Kesalahan - kesalahan Dalam Melakukan Push Up

Push up, hal umum tentang olahraga yang sudah sering didengar dan diketahui oleh banyak orang. Tapi apakah mereka sudahmelakukan metode push up dengan benar? Benar tidaknya gerakan akan mempengaruhi latihan yang kita lakukan setiap harinya. Karena kinerja otot yang dihasilkan oleh gerakan ini berpengaruh besar di beberapa bagian otot (lengan, bahu, dada, dan punggung) maka perlu diperhatikan beberapa sisi yang sering dilakukan oleh sebagian orang. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan dan kadang hal ini akan memberikan cidera terhadap pelakunya.

1. Konsentrasi gerakan hanya pada bagian “push” (mendorong)

Latihan push up ini secara harfiah memang gerakan dengan melakukan dorongan terhadap tubuh menggunakan lengan. Tapi ketika gerakan turun banyak yang mengabaikan kekuatan yang diberikan pada lengan sehingga orang hanya akan membiarkan tubuhnya jatuh ke lantai dengan sendirinya. Sebenarnya ketika kita menurunkan tubuh kita, perlu juga untuk melakukan gaya dengan memberikan tekanan pada lengan kita untuk bekerja. Setiap gerakan naik maupun turun perlu dirasakan tekanannya sehingga nantinya akan memberikan efek pada bertambahnya massa otot dan ketahanan tubuh.

2. Jarak yang terlalu lebar antara kedua tangan

Saat kita melakukan gerakan push up, tekanan yang diberikan kepada lengan akan menjadi berlebih. Karena lengan yang menjadi peran penting dalam melakukan gerakan ini. Setiap kali orang mencari kemudahan agar dapat dengan leluasa melakukan gerakan ini. Standarnya gerakan ini perlu juga difokuskan untuk memberikan jarak yang tepat dengan lengan selebar bahu. Semakin banyak tingkat tekanan yang dberikan makan efek yang ditimbulkan akan semakin besar. Pengaruh lain dengan posisi yang tepat ini juga akan membuat dada yang lebih bidang.

3. Lengan yang tidak terlalu kuat

Daya topang lengan sangatlah penting, maka juga perlu diperhatikan untuk mengatur tenaga yang untuk mendorong tubuh ke atas dan menahan tubuh saat turun. Jangan sampai lengan terasa gemetar saat melakukan gerakan push up ini. Berikan juga jeda waktu yang cukup setiap kali melakukan gerakan tiap setnya agar lengan kita siap diberikan tekanan. Keseimbangan juga akan terlatih jika memiliki lengan yang kuat dan hal ini akan mengurasi resiko cidera yang dihasilkan nantinya.

4. Posisi leher keliru/salah

Selain lengan, posisi leher juga akan memberikan efek cidera apabila kita memposisikannya dengan cara yang salah. Setiap kali orang melakukan gerakan ini memposisikan lehernya ke arah lantai, akan lebih baik dan benar bila posisi leher dan kepala berada atau menghadap lurus ke arah depan. Resiko cidera yang dihasilkan akan semakin kecil. Tak lupa posisi kepala dan leher harus sejajar dengan tulang belakang ketika melakukan gerakan push up.

Setiap gerakan akan benar-benar berpengaruh terhadap tiap bagian tubuh ketika melakukan olahraga. Terutama penggiat kalistenik perlu diperhatikan agar mendapat efek yang maksimal dalam melakukannya variasi gerakannya. Gerakan yang tepat akan lebih bagus bagi penggiat olahraga ini kedepannya. Informasi yang begitu singkat ini diharap akan mendorong orang akan lebih bersemangat dalam menggiatkan diri berolahraga setiap harinya.

Latihan Awal Membentuk Tubuh Ideal

Setiap rumah yang dibangun pasti menggunakan pondasi.

Hal ini merupakan sebuah analogi yang diterapkan untuk semua hal. Begitu juga dengan kalistenik, sebelum melakukan berbagai variasi latihan dan latihan tingkat lanjut setiap orang yang menjadi penggiat olahraga ini harus menguasai gerakan dasar terlebih dahulu.

Push up

Seperti dijelaskan sebelunya, push up berupa gerakan mendorong tubuh ke atas dalam posisi tengkurap dengan menggunakan 2 tangan. Ketika kita melakukan push up kita harus melakukannya dengan posisi yang benar untuk memaksimalkan kekuatan otot yang kita gunakan. Otot yang bekerja saat kita melakukan push up antara lain otot trisep, otot bahu, otot dada, dan otot punggung. Dalam melakukan kalistenik, setiap bentuk latihan akan memberikan efek yang berkaitan.

Selain itu kita juga harus mengatur pola pernapasan kita ketika melakukan push up. Saat badan turun tarik napas melalui mulut dan ketika badan naik keluarkan. Usahakan konsentrasi napas menuju perut, bukan paru-paru secara langsung.

Banyaknya jumlah push up juga perlu ditargetkan setiap kali kita latihan, antara lain push up sebanyak 10 x dan dilakukan sebanyak 3 set/3 kali. Berikan jedan 2 – 3 menit setelah melakukan tiap setnya agar otot kita juga mendapatkan waktu untuk beristirahat.


Back up

Gerakan ini dilakukan juga dengan posisi tengkurap dan caranya dengan melengkungkan tubuh ke atas. Back up akan memberikan efek pada otot punggung terutama punggung bagian bawah. Pola pernapasannya pun seperti ini, tarik napas ketika posisi badan biasa, ketika gerakan melengkung dilakukan perlahan-lahan hembuskan napas.

Gerakan ini dilakukan sebanyak 5 – 8 kali dan sebanyak 2 – 3 set. Berikan juga waktu jeda antara 30 detik sampai 1 menit setiap melakukan set berikutnya.

Pull up

Gerakan ini merupakan latihan yang akan menguatkan otot punggung bagian atas, otot bisep dan otot bahu. Caranya dengan menggantung tubuh dengan kedua tangan memegang palang. Bila memang sulit dan kadang beberapa orang memang sulit melakukan gerakan ini pada pertama kali, lakukan dead hang atau gerakan menggantung tanpa menarik tubuh ke atas agar otot kita terbiasa terlebih dahulu dengan beban tubuh kita. Lakukan dead hang selama 30 – 60 detik. Satu cara lagi untuk mengantisipasi agar kita lebih terbiasa untuk melakukan pull up yakni dengan cara melakukan australian pull up. Yakni dengan cara 

- Gunakan palang setinggi paha
- Posisikan tubuh menggantung dan berpegangan pada palang
- Biarkan kaki tetap menyentuh tanah
- Dari posisi menggantung, angkat tubuh ke atas menuju palang

Setelah 2 – 3 minggu melakukan australian pull up kita akan terbiasa dan siap untuk melakukan pull up secara penuh.

Porsi yang di butuhkan untuk tiap gerakan tersebut adalah:
Dead hang: 30 – 60 detik sebanyak 3 set
Australian pull up: 7 – 10 kali sebanyak 3 set
Pull up: 5 – 10 kali sebanyak 3 set
Berikan jeda 30 detik sampai 1 menit untuk beristirahat di tiap setnya.

Sit up

Gerakan ini sama seperti dijelaskan sebelumnya, posisikan badan terlentang di lantai, tekuk kaki hingga membentuk sudut 90 derajat kemudian angkat tubuh. Lakukan pelan – pelan agar terjadi kontraksi terhadap otot yang kita latih. Usahakan fokus kinerja terjadi pada otot perut. Pola pernapasannya juga harus kita atur, ambil napas ketika badan kita naik, kemudian hembuskan ketika kita menurunkan badan kita.

Gerakan sit up ini dilakukan sebanyak 5 – 10 kali sebanyak 3 set. Berikan jeda waktu 30 detik sampai 1 menit untuk mengistirahatkan otot kita

Squat

Squat dilakukan dengan posisi berdiri kemudian pelan – pelan menurunkan tubuh hingga posisi setengah jongkok hingga kaki membentuk sudut 90 derajat. Selanjutnya naikan tubuh hingga kembali ke posisi semula. Gerakan ini berfungsi untuk membentuk dan menguatkan otot – otot kaki

Porsi yang dibutuhkan dalam gerakan ini adalah 10 – 15 kali sebanyak 3 set. Berikan jeda 30 detik sampai 1 menit tiap setnya untuk beristirahat.

Agar tiap latihan dasar tersebut memiliki hasil maksimal, kita juga bisa mengatur pembagian jadwal untuk pola latihannya. Berikut contoh sederhana untuk melakukan latihan dasar tersebut.

Senin: upper body; push up – back up – pull up
Selasa: lower body; sit up – squat
Rabu: istirahat
Kamis: upper body; push up – back up – pull up
Jumat: lower body; sit up – squat
Sabtu: istirahat
Minggu: istirahat

Jika kita belum bisa memenuhi jumlah latihan di atas, kita bisa melakukan dengan target semampu kita seperti set pertama 6x, kedua 5x, ketiga 5x. Usahakan tetap stabil jangan sampai ada penurunan tiap kita melakukan latihan di sesi / hari berikutnya agar otot yang kita latih tdak berkurang kekuatannya.

Otot Penting Untuk mendapat Tubuh Yang Ideal

Setiap orang mendambakan tubuh yang ideal, sebelum menerapkan latihan kalistenik alangkah baiknya untuk mengenal terlebih dahulu beberapa bagian tubuh (otot) yang memang harus disiapkan untuk mendapatkan pola latihan yang tepat. Bagi beberapa orang, mereka terburu-buru untuk memulai latihan dengan harapan mereka lagsung mendapat bentuk yang bagus. Tapi dengan sikap yang terlalu memaksakan tersebut mereka tidak menyadari bahwa menentukan sisi mana yang perlu dikembangkan itu sangat penting. Terlebih lagi bagi yang masih memiliki berat badan berlebih.
Setiap latihan memiliki porsi masing-masing, ada yang harus membuat lemak-lemak dalam tubuh berkurang, ada juga yang langsung ke tahap pembentukan otot itu sendiri. Maka dari itu penting untuk memulai mengetahui sedikit tentang bagian tubuh kita yang perlu kita fokuskan untuk dilatih sehingga kita tidak membuang waktu dan tenaga secara percuma. Selebihnya tinggal mengatur porsi waktu dan latihan yang cukup dalam melakukan latihan. Beberapa otot yang diyakini agar membentuk tubuh yang ideal akan lebih dipaparkan sebagai patokan agar orang mendapat informasi yang cukup sebelum menggiatkan diri terjun dalam dunia kalistenik.

Otot dada

Dada memang dilirik sebagian besar pria agar tampilannya menjadi lebih macho di mata kaum wanita, oleh sebab itu perlu difokuskan melatih otot bagian depan ini. Kadang kala pria akan cenderung terlihat kurang percaya diri dengan memiliki dada rata atau bahkan memiliki dada yang kendur. Demi meningkatkan kepercayaan diri seseorang, maka penampilan yang tampak dari depan akan lebih menenangkan dan menyenangkan untuk dilihat. Terutama bagi yang masih suka bergaya di depan kamera, tanpa membusungkan dada mereka sudah terlihat layaknya seorang atlit yang berdiri di panggung kontes otot.

Otot lengan (bisep & trisep)

Bagian ini sangat penting selain menjadi kunci dari sebuah penampilan. Bisep dan trisep seseorang akan menjadi tumpuan untuk menopang kinerja saat pembentukan otot-otot yang lainnya karena selain memiliki ikatan dengan bagian bahu dan dada, bisep dan trisep membantu menyeimbangkan penguasaan latihan di tiap sesinya. Tampilan gaya seseorang akan terlihat menarik ketika memiliki lengan yang atraktif di khalayak umum.

Otot bahu

Otot bahu tidak boleh diartikan sama dengan bagian lengan, karena otot ini juga memiliki bagian tersendiri atau terpisah dengan otot lengan. Dengan memiliki bahu yang lebar, pria akan cenderung lebih terlihat garang dan juga ideal setelah memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil. Dari bagian bahu yang lebar dan lingkar pinggang yang kecil, penampilan seseorang akan terlihat bentuk V.

Otot punggung

Selain menjadi penyempurna penampilan, keseimbangan juga akan terlihat dan dirasakan ketika kita melatih bagian punggung. Tak hanya bagian depan, bagian belakang juga akan dipandang sehingga otot inijuga layak untuk dipertimbangkan dalam asupan latihan.

Otot perut

Perut memang memiliki bagiannya sendiri, kadang orang harus bekerja keras dan teratur untuk mendapatkan bentuk perut yang ideal atau bisa kita sebut sixpack. Perut yang kotak – kotak harus dilatih dengan membakar lemak terlebih dahulu jika ada, dan selanjutnya baru difokuskan untuk proggram pembentukan.

Otot paha

Selain sebagai penopang tubuh, bagian paha juga akan menjadi penyeimbang bagian tubuh laiannya. Dan perlu diingat bahwa setiap otot memiliki keterkaitan dalam aktifitasnya. Melatih otot paha juga sama artinya membuat perlindungan agar lutut terhindar dari cidera.

Otot kaki

Setelah melalui fase-fase latihan yang teratur untuk bagian atas, bagian kaki juga penting untuk diberikan muatan latihan yang berkala agar penampilan lebih ideal. Sama seperti sebelumnya, setiap otot itu berkaitan dan ini akan berlaku juga ketika kita menerapka pola latihan yang kita jalani.
Setelah mengenal bagian-bagian yang perlu difokuskan untuk latihan, maka kita juga sudah siap untuk membuat pola latihan untuk kita jalani dalam menggiatkan kalistenik. Tak perlu ragu untuk maju, cukup nikmati dan lakukan. Hasil jeri payah yang sudah kita lakukan akan memberikan hasil yang benar-benar kita inginkan.

Apa Itu Kalistenik?

Selamat menjalani hari yang indah para pembaca, semoga kalian tetap semangat untuk melakukan aktifitas hari ini. Sebuah inspirasi datang ketika ada suatu yang yang ingin diraih dan momen yang tepat untuk memberikan sebuah ilmu yang patut untuk dibagikan agar berguna bagi tiap orang, terutama orang yang sudah berkenan untuk meluangkan waktunya untuk menikmati sajian tulisan yang seba minimalis ini. Melihat posting sebelumnya, Kali ini saya akan melanjutkan pembahasan tentang metode olahraga yang bernama kalistenik, sebagai acuan awal pembuatan blog ini.

Untuk beberapa orang awam yang belum tahu akan kata ini, mungkin mereka akan menganggap bahwa kalistenik merupakan kata yang baru di pikiran mereka. Sama halnya ketika mereka orang berada di restoran Itali dan disuguhkan menu yang bertuliskan nama-nama makanan asing yang belum mereka kenal sebelumnya. Ibarat tak kenal maka tak sayang, semakin dikenal semakin sayang. Sebelum memulai semua, alangkah baiknya kita buka dan paparkan sedikit tentang kalistenik agar nantinya kita yang benar-benar menerapkan metode ini sungguh-sungguh dapat menjalani setiap gerakan dan efek yang ditimbulkan dari hal ini.

Secara definisi, kalistenik adalah macam-macam bentuk latihan fisik yang sering menggunakan gerakan berirama yang dilakukan tanpa menggunakan alat bantu olahraga. Kalistenik sendiri bertujuan untuk meningkatkan kekuatan tubuh, kebugaran, dan kelenturan tubuh dengan berbagai gerakan seperti membungkuk, melompat, atau bahkan menendang. Biasanya kalistenik dilakukan seperti layaknya peregangan otot tubuh. Ketika dilakukan dengan berbagai variasi, kalistenik memberikan efek yang maksimal pada muscular dan kardiovaskular. Di sisi lain, latihan ini juga meningkatkan skill psikomotorik seperti keseimbangan, ketepatan, dan koordinasi tiap bagian tubuh. Biasanya para tentara sering menggunakan latihan ini karena sangat berpengaruh penting dalam meningkatkan laithan fisik mereka dan juga meningkatkan kohesi dan kedisiplinan mereka. Untuk tentara sendiri efeknya sangat maksimal karena mereka melakukan latihan ini berkala dan terus menerus. Ada juga di berbagai sekolah di tiap belahan dunia menggunakan metode ini dalam edukasi fisik.

Dari segi sejarah, kalistenik berasal dari kata Yunani kuno, “Kalos” yang berarti keindahan dan “sthenos” yang memiliki makna kekuatan. Sehingga dengan penggabungan dua kata tersebut, kalistenik memiliki arti yang mana kalistenik adalah seni yang menggunakan berat tubuh seseorang dan kualitas inersia untuk mengembangkan fisik seseorang. Promotor pertama yang melakukan metode kalistenik ini adalah Friedrich Ludwig Jahn, dia membawa versi latihan ini ke Amerika. Dan selanjutnya Catherine Beecher dan Dio Lewis membuat versi latihan sendiri yang dikhususkan untuk wanita pada abad 19. Mereka benar-benar memberikan gebrakan awal dalam dunia olahraga. Potensi yang sangat langka pada masa itu yang memberikan efek dan minat khusus bagi orang banyak.

Kalistenik sendiri mempunyai gerakan umum yang sudah biasa dan dikenal banyak orang. Beberapa diantaranya pasti sudah pernah dilakukan. Tapi yang yang prioritas utama bukan hanya dikenal saja. Yang dimaksud dari hal ini adalah kalistenik dilakukan dengan gerakan yang benar dan porsi yang tepat agar efek yang ditimbulkan benar-benar dirasakan bagi pelakunya. Selanjutnya gerakan-gerakan ini akan lebih sering dimaksimalkan dan kadang diberikan porsi yang melebihi batas kemampuan seseorang untuk membuat efek jangka panjang dan optimalisasi target yang di inginkan pelakunya. Hal umum dari bentuk latihan kalistenik tersebut akan dipaparkan lebih jauh untuk lebih mengenalkan pada khalayak umum.

Lunges, atau menekuk lutut, sebenarnya hal sederhana yang yang mudah dilakukan. Tapi tanpa konsentrasi orang akan lebih sering gagal untuk mempraktekan hal ini. Lunges sendiri gerakannya adalah dengan memajukan satu satu kaki depan membentuk sudut 90 derajat dan satu kaki menopang lurus pada sisi belakang. Punggung tetap lurus dan dada membusung. Akan lebih jelas pada gambar berikut.



Gerakan ini dilakukan bergantian antara bagian kiri dengan bagian kanan, kadang orang juga memakai barbel/dumbel untuk membantu menyeimbangkan gerakan ini. Tapi tanpa alat bantuan tersebut , gerakan ini sudah cukup membantu untuk membuat orang lebih seimbang.

Jumping jack, gerakan ini pasti juga sudah dikenal oleh banyak orang, dan sering juga dilakukan ketika kita berada pada tataran sekolah dasar. Gerakan dari Jumping Jack itu sendiri adalah dengan posisi melopat dan kaki diranggangkan kemudian tangan saling bertemu di atas kepala. Dan kembali bertemu dengan kaki di sisi samping. Ada juga gerakan ini dilakukan atau dipraktekan dalam dunia ketentaraan.


Push up, gerakan ini memang sudah dikenal banyak orang juga. Gerakan ini dilakukan dengan posisi tubuh merebah di lantai, lutut lurus pantat dan kaki agak sedikit di angkat. Pundak diangkat menjauh dari lantai. Kemudian dari posisi tersebut, kembali ke posisi awal hingga ke bawah tetapi tidak bersentuhan dengan lantai. Hal ini ini dilakukan berulang-ulang sesuai dengan target yang ditentukan.
 



Sit up, gerakan ini dilakukan dengan posisi terlentang di lantai, kemudian pantat tetap dilantai dan posisi badan melai membungkuk dari bawah keatas dengan menggunakan otot perut hingga tubuh membetuk sudut 90 derajat. Ada juga variasi lain dengan menekuk lutut ke atas hingga membentuk sudut 90 derajat.



Pull up, gerakan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan besi atau tiang yang berada di atas kepala. Tangan memegang besi selebar bahu. Kemudian perlahan-lahan badan diangkat hingga kepala melewati besi tersebut. Kebanyakan orang akan merasa berat dan susah untuk melakukan gerakan ini karena belum terbiasa untuk mengangkat beban tubuh mereka sendiri. Tapi dengan lathan dan usaha yang terus menerus, satu persatu fase akan terlewati.



Squat, gerakan ini dilakukan dengan posisi berdiri kaki dan bahu sejajar,kemudian turun dan kaki membentuk sudut 90 derajat. Setelah itu kembali lagi ke posisi semula dan dilakukan berulang-ulang. Kadang ada yang memberikan jeda waktu beberapa detik untuk memaksimalkan kinerja otot.



Calf raised, atau bisa diartikan berjinjit. Gerakan ini dilakukan dengan posisi berdiri. Kemudian perlahan-lahan menaikan tubuh dengan menjinjitkan kaki ke atas. Hal ini memang sangat mudah dilakukan dan dipraktekkan dimanapun.





Prolog

Tubuh atletis, satu hal yang diharapkan oleh semua orang terutama pria. Bagi kaum adam, bentuk tubuh memang sangat dipercaya akan menumbuhkan sosok seorang laki-laki yang berkharisma di mata wanita. Selain uang, perilaku, dan beberapahal lain memang sangat di banggakan oleh seorang pria. Di jaman yang sudah berkembang pesat kini, penilaian orang akan sangat berbeda ketika pria mempunyai bentuk tubuh yang ideal, yakni badan yang kekar dan berotot. Sosok ideal di mata perempuan untuk menjadi sebuah pasangan dan dipamerkan ke media massa. Namun ada juga hal yang mempengaruhi akan bentuk tubuh yang seperti diharapkan, antara lain dari segi kesehatan. Dengan tubuh yang sudah memiliki bentuk ideal, memang sudah tak perlu di pertanyakan bahwa orang akan mendapat pemikiran akan kesehatan pribadi yang terjaga. 

Selama ini banyak orang yang terlihat begitu malas untuk berolahraga, karena berbagai kesibukan dan gaya hidup yang sudah meraka jalani hingga mereka lupa untuk mengatur peredaran kesehatan yang mereka miliki. Hanya dengan makan teratur dan istirahat membuat mereka sudah nyaman untuk menikmati hidup. Di sisi lain, dengan kehidupan yang mereka jalani membuat mereka lupa akan pentingnya menjaga batas atau porsi kesehatan yang akan menjadi pendamping dalam kehidupan sehari-hari. Terlihat penampilan orang sedikit agak mengembang ke samping setelah keseharian yang mereka jalani. Ada yang memang sudah percaya diri dengan hal seperti itu karena mereka yakin bahwa keadaan yang sudah ada menjamin kehidupan mereka hingga akhir nanti, entah kapan. Di sudut yang lain, ada bahaya yang mengintai tanpa ada persetujuan yang sewaktu-waktu dapat memberikan kejutan yang tak disangka tiap orang. Darah tinggi, stroke, jantung, kolesterol, beberapa penyakit ini memberikan efek yang sangat tinggi akan pengaruh terhadap kesehatan seseorang. Beberapa percaya bahwa penyakit ini memang dapat diobati jika suatu saat nanti datang. Tapi alangkah lebih baik jika dari sekarang orang memulai untuk merubah pola hidup dan membiasakan diri untuk mengoptimalkan kegiatan dengan berbagi antara bersenang-senang dan berolahraga.

Banyak macam olahraga ringan yang akan membantu orang untuk membuat mereka lebih bugar atau kondisi fit lebih dari biasanya. Tentu saja ini akan lebih menunjang lebih dari sekedar istirahat atau dengan kata lain bisa kita sebut dengan istilah tidur. Banyak orang menjadi lupa diri untuk memperhatikan kesehatan mereka walaupun hanya latihan ringan, dan ini menjadi suatu kebiasaan dan tanpa disadari sudah melekat pada pribadi orang yang sudah terlena dengan gaya hidup yang mereka jalani dan lakukan selama ini. Sekalipun space waktu yang dimiliki tiap orang dalam berkegiatan sehari-hari itu berbeda, tapi akan ada waktu luang yang dapat mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan olahraga untuk menunjang kesehatan mereka. Banyak tempat yang menyediakan fasilitas untuk mendukung hal tersebut. Dan pastinya ada juga tempat yang premium atau berbayar untuk menikmati proses tersebut.

Salah satu tempat yang sering dituju untuk melakukan olahraga adalah gym. Orang lebih memilih tempat ini karena fasilitas yang ditawarkan sangat efektif. Alat-alat yang ada di dalam ruangan tersebut lebih lengkap dan bermacam-macam. Jadi akan ada banyak gaya yang dapat dilakukan. Selain itu ada juga macam latihan yang di tawarkan di gym, seperti senam, yoga, pilates, dan masih banyak lagi tentunya tergantung dari tiap tempat yang menjadi sarana. Tapi apakah ada tempat yang yang gratis tapi memberikan manfaat yang sama dengan gym? Jawabannya ada! 

Ketika orang sadar bahwa berolahraga itu harus ke gym, jadi member, dan harus datang sesuai jadwal, mereka salah besar. Gym atau sering kita sebut tempat latihan itu sebenarnya ada dimana-mana, setiap tempat yang kita tuju dan kita datangi merupakan sarana yang dapat kita manfaatkan untuk mendapat latihan yang efektif. Hal tersebut tentunya tidak luput dari kreatifitas seseorang dalam membuat arenanya sendiri dalam berolahraga. Tak hanya gym, ruang terbuka menjadi milik kita untuk berkreasi dalam mengembangkan hal yang berguna bagi pribadi masing-masing.

Di satu kesempatan yang menjadi sebuah tolok ukur kemajuan hidup seseorang, sudah banyak dikenal bentuk olahraga-olahraga outdoor yang dapat dilakukan. Semua yang dilakukan diluar sana apakah akan sesuai dengan yang diharapkan? Dan memang ya, mereka mendapat apa yang mereka inginkan untuk menjamin kesehatan mereka. Ditambah dengan pola  atau aturan yang mereka terapkan untuk menjalani hal tersebut. Tapi beberapa perjalanan hidup membuat waktu dibutuhkan untuk berolahraga kadang tidak terkontrol, setelah seminggu bekerja/beraktifitas ada waktu bagi mereka untuk mendapat sebuah penghargaan meluangkan libur yang sedikit untuk bersantai dan bercengkrama dengan keluarga. Dengan kata lain, mereka memiliki sedikit dan hampir tidak ada untuk meluangkan waktu berolahraga.

Sampai sekarang sudah banyak bentuk olahraga yang dikembangkan bagi mereka yang memiliki sedikit waktu untuk berolahraga. Ada juga alat yang disediakan bagi mereka yang berkeinginan untuk melakukan aktifitas fitness di rumah masing-masing. Tapi apakah tanpa alat dan waktu yang sedikit akan menjadi sebuah masalah bagi sebagian orang untuk menjamin dirinya mendapatkan suatu bentuk olahraga yang efektif? Dan sekali lagi tidak dapat dipungkiri jawabannya tetap “Ya”. Manusia yang diciptakan untuk berpikir lebih kreatif, mendorong kemampuan untuk menciptakan hal baru dalam mendampingi kehidupan merekan selama ini. Tak luput dalam bidang olahraga menjadi salah satu tempat yang menjadi sasaran kreatifitas. Dengan waktu yang sedikit dan alat yang minim dan hampir tidak ada tapi mendapatkan efektifitas dari sebuah bentuk olahraga.

Olahraga yang efektif tersebut menjadi minat dan trend masa kini untuk menuai sebuah kebugaran tubuh seseorang. Terutama kaum pekerja atau pelajar yang memiliki tenggat waktu tak seberapa. Jogging memang memberikan efek bagi penggiatnya. Tapi ada hal lain yang dapat menunjang kegiatan tersebut. Bagi orang awam mungkin akan terdengar sedikit aneh atau bahkan tak mengenal dengan apa yang dapat kita sebut “Kalistenik”. Kata yang begitu asing ini sudah menjadi trend bagi banyak orang di luar sana. Selain mendapat kebugaran tubuh, kalistenik akan berpengaruh juga dalam pembentukan bentuk tubuh, keseimbangan, pola atau bentuk latihan, dan juga tingkat fokus seseorang. Sedikit gambaran akan sebuah kalistenik, yakni kita akan berolahraga atau menjalani aktifitas dengan memanfaatkan berat tubuh. Dengan hal tersebut kita juga akan lebih mendapatkan efek maksimal untuk tubuh kita. Segala yang berkaitan dengan kalistenik, dari segi pengertian, bentuk, pola,manfaat, dan lain-lain akan lebih dibahas pada posting selanjutnya. Jangan ragu untuk memulai. Lakukan apa yang kita pikir dan rasakan itu benar-benar bermanfaat untuk kita. Tubuh ini milik kita bukan orang lain, kita memegang kendali tiap inchi tubuh ini. Pastikan kita sadar akan segala hal yang kita perbuat bagi diri kita sendiri.

loading...