Search This Blog

Saturday, July 11, 2015

Tips Jitu Latihan Beban Saat Bulan Puasa

Bulan puasa memang bulan yang penuh berkah, akan tetapi bagi para pecinta kalistenik kadang takut akan terjadi batalnya puasa ketika melakukan kegiatan olahraga. Tak perlu cemas akan hal itu, semua dapat berjalan lancar apabila mengikuti pola yang sesuai dan kadar latihan yang cukup. 

Sedikit mengutip dari duniafitnes.com, 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Clinical Endocrinol Metabolism, menyebutkan, bahwa puasa dapat membuat metabolisme lebih ‘santai’ bekerja. Kondisi ini akan menghasilkan growth hormone (GH) lebih banyak yang nantinya akan membuat lipolytic lebih aktif bekerja.
Lipolytic inilah yang nantinya akan membuat tubuh membakar lemak lebih banyak, sekaligus mengendalikan glukosa dalam darah. Jadi puasa tak hanya akan membuat lemak-lemak tubuh berkurang tapi juga menyelamatkan kita dari risiko diabetes.”

Dari kutipan tersebut dapat ditentukan bahwa, Growth Hormon akan membantu pemulihan otot – otot tubuh selama bulan puasa. Dengan kata lain, otot akan tetap terstimulasi saat kita berlatih beban.

Berikut beberapa tips – tips yang dapat dilakukan untuk penggiat latihan beban (termasuk beban tubuh):

Berlatih 30 – 60 menit sebelum buka puasa
Membiasakan diri untuk tetap bugar memang sulit untuk pertama kalinya, terlebih saat puasa. Maka dari itu dengan memberi jeda waktu yang sudah ditentukan kegiatan akan terstimulasi dengan baik. Bila tak mampu ketika di tengah – tengah latihan, maka segera hentikan dan segera beristirahat. Kita dapat memulai latihan dengan pola 15 menit sebelum buka, dan 20 menit pada hari berikutnya. Dan teruh bertambah seterusnya. Ketika waktu berbuka tiba, tubuh yang kelelahan dapat terpulihkan.

Pola latihan ringan
Saat bulan puasa, latihan memang akan menguras energi yang telah kita pergunakan selama seharian. Dan hal ini dapat diantisipasi dengan mengurangi beban latihan. Atau di sisi lain kita dapat melakukan variasi olahraga lain, seperti bersepeda, jogging, atau olahraga lain yang dapat bersifat kardio.

Pola konsumsi
Asupan makanan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh juga perlu diperhatikan. Perlu diperhatikan juga pemilihan makanan tersebut.
Pertama, setelah berolahraga minumlah air putih secukupnya untuk mengganti cairan yang telah keluar bersama keringat.
Berikutnya, pilih makanan yang mengandung karbohidrat (nasi, ubi, pisang), protein (ayam, tahu, tempe), dan sayur atau buah yang kaya serat (bayam, kacang panjang, alpukat, mangga, dll). 

Tips – tips tersebut memang tak ada salahnya untuk dilakukan. Selama kita tetap berpikiran positif dan melakukan kegiatan yang berpotensi baik bagi tubuh maka itu akan berdampak baik juga tentunya.

loading...